Halaman

Senin, 20 Desember 2010

Haram gak pake barang-barang made in Barat?


Saya sering ditanya teman2, katanya anti-kapitalisme, anti-liberalisme, anti sekularisme, anti-demokrasi, pokoke anti paham-paham yang datang dari barat, tapi kok masih pake barang-barang elektronik, alat-alat kedokteran, dari mereka? Wah gak konsisten donk….
Untuk teman2 ku, saya akan coba jelaskan dalam tulisan ini.
Dalam Islam, ada 2 konsep terkait hal ini, yakni Hadharah dan Madaniyah.
Hadharah adalah sekumpulan paham (ide yang dianut) tentang kehidupan, sedangkan Madaniyah adalahbenda-benda yang digunakan dalam  kehidupan. Hadharah sifatnya khas dan punya pandangan hidup tertentu di baliknya. Sementara madaniyah bisa bersifat khas, bisa juga bersifat umum untuk seluruh umat manusia. Bentuk-bentuk madaniyah yang dihasilkan dari hadharah, tertentu misalnya patung, salib, dll termasuk madaniyah yang bersifat khas. Sedangkan bentuk-bentuk madaniyah yang dihasilkan oleh kemajuan sains dan perkembangan teknologi/industri tergolong madaniyah yang bersifat umum, universal, dan milik seluruh umat manusia misalnya barang/benda yang ditemukan melalui pengkajian ilmu dan teknologi.



Karena hadharah itu mengandung paham tertentu tentang kehidupan, wajib ditolak seorang Muslim. Contoh, hadharah barat dibangun atas dasar maslahat (manfaat) semata, sesuatu yang dianggap mendatangkan manfaat lebih besar akan diterima, dan sebaliknya. Misal, di suatu daerah, masyarakat melihat prostitusi dan miras dianggap akan memberi keuntungan materi buat mereka, tanpa pikir panjang, dengan berbekal legalisasi oleh pemerintah daerah (yang menganggap juga dengan adanya prostitusi dan miras antara lain bisa mendatangkan devisa tambahan, dapat menarik wisatawan asing tuk berkunjung, dan manfaat2 material lainnya), jadilah wisata zina dan khamr itu mendapat sertifikasi halal. Inilah hadharah barat (baca: liberalism, kebebasan, alias aturan semau gue). Jelas pertentangannya dengan hadharah Islam yang dibangun atas asas halal-haram, segala sesuatunya dipertimbangkan menurut aturan syariat. Jadi, semua hadharah yang berasal selain dari Islam wajib ditolak!
Sedangkan madaniyah, benda-benda yang diciptakan berdasar hadharah tertentu juga wajib ditolak. 
Sebagai contoh, lukisan adalah sebuah bentuk madaniyah. Kebudayaan Barat menganggap lukisan perempuan telanjang yang menampilkan seluruh keindahan tubuh dianggap sah-sah saja karena sesuai dengan paham kehidupannya terhadap wanita. Oleh kerana itu, orang Barat memandangnya sebagai bentuk madaniyah yang bersifat seni yang sakral jika memenuhi syarat-syarat seni. Bentuk madaniyah semacam ini jelas bertentangan dengan hadharah Islam dan berlawanan dengan pandangannya terhadap wanita, yaitu sebagai suatu kehormatan yang wajib dijaga. Islam melarang pembuatan lukisan tersebut, kerana akan merangsang syahwat biologis yang berasal dari naluri melestarikan jenis manusia dan dapat menyebabkan kebejatan akhlak.
Contoh lain, rumah adalah salah satu bentuk madaniyah, maka bagi seorang muslim, ia akan membangun rumahnya sedemikian rupa agar jangan sampai aurat wanita penghuni rumah mudah terlihat oleh orang luar, misalnya dengan mendirikan pagar di sekeliling rumahnya. Lain halnya dengan orang-orang Barat, tentu mereka tidak memperhatikan hal-hal semacam ini sesuai dengan hadharah-nya yang serba bebas.
Bentuk-bentuk madaniyah yang dihasilkan oleh sains dan teknologi/industri seperti alat-alat laboratorium, alat-alat kedokteran, mesin-mesin industri, perabotan rumah tangga, permadani, barang elektronik, dan sebagainya merupakan bentuk-bentuk madaniyah yang bersifat universal, sehingga boleh kita ambil tanpa khawatir. Karena, bentuk-bentuk ini tidak dihasilkan dari hadharah tertentu serta tidak ada hubungan dengan hadharah apapun, melainkan murni hasil kemajuan sains dan teknologi.

Ke depannya, tantangan untuk umat ini untuk mengembangakn teknologi-teknologi, yang pada dasarnya pelopor berkembangnya teknologi kini disokong oleh peradaban Islam yang pernah diterapkan secara gemilang dalam daulah (negara) Islam.

Pentingnya ilmu dan iman dalam Islam:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Mujadilah[58]:11)

Mau tau kegemilangan sains dan teknologi di masa Islam yang membuat orang-orang barat terkagum-kagum, nantikan artikelnya ya…

Untuk teman2 yang sering mempertanyakan hal ini, moga bisa paham, dan kini giliran saya untuk bertanya balik, sampai sekarang mengapa umat ini (semoga tidak termasuk kita didalamnya) masih menikmati demokrasi yang jelas-jelas hasil dari hadharah Barat???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar